TUGAS ISD XII
MAKHLUK SOSIAL DAN BERBUDAYA DENGAN
ILMU SOSIAL DASAR
| 1. | Manusia sebagai Makhluk Sosial | |
| 1.1 | Pengertian makhluk sosial | |
Manusia adalah
makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan
manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya
sebagai makhluk ekonomi dan sosial. Sebagai makhluk sosial (homo
sosialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi
membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam
lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi
membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan
berkembang secara baik dan sehat.
Manusia sebagai
makhluk sosial dan budaya Sebagai masyarakat Indonesia, setiap manusia
saling membutuhkan satu sama lainnya tentunya dalam hal yang positif.
Saling bersosialisasi antara satu sama lainnya membuat interaksi yang
kuat untuk mengenal kepribadian manusia lain. Manusia yang mudah
bersosialisasi adalah manusia yang dapat atau mampu menjalankan
komunikasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya. Dengan berlandaskan
pancasila manusia sebagai makhluk yang sosial dan budaya disatukan
untuk saling menghormati dan menghargai antara manusia yang memiliki
budaya yang berbeda-beda.
| ||
| 1.2 | Manusia sebagai makhluk sosial | |
Manusia sebagai
Makhluk Sosial Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam
masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles
mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah
sebagai seorang malaikat atau seorang hewan. Manusia adalah makhluk
sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Misalnya saja
hubungan sosialisasi antar tetangga, dengan adanya interaksi sosial
antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar
yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa
manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
| ||
| 2. | Manusia sebagai Makhluk berbudaya | |
| 2.1 | Pengertian budaya dan kebudayaan | |
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni.
E.B. Taylor:
1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan kompleks yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari
manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat:
1979 yang mengartikan budaya dengan:Keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
| ||
| 2.2 | Manusia sebagai Makhluk Berbudaya | |
Manusia sebagai
Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki
kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini
yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan
ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika
moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan
dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia
juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi
semua makhluk Tuhan di muka bumi ini.
| ||
| 3. | Hubungan Manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya dengan Ilmu Sosial Dasar | |
| 3.1 | Pengertian Ilmu sosial | |
Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti
sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosial, antropologi, dan psikologi
sosial.
Ilmu Sosial
Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode
ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. Ilmu Sosial
Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar
tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak
mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu displin ilmu seperti
ilmu-ilmu sosial diatas.
Tema pokok
perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balin
antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan
adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial dan inilah
yang menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahnya
menggunakan pendekatan berbagai disiplin.
| ||
| 3.2 | Hubungan Manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya dengan Ilmu Sosial Dasar | |
Melalui
pengertian diatas maka dapat disimpulkan hubungan antara manusia sebagai
makhluk sosial dan sebagai makhluk berbudaya adalah Ilmu Sosial Dasar
mempelajari mengeni hubungan timbal balin antara manusia dengan
lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial dan inilah yang
menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahnya
menggunakan pendekatan berbagai disiplin. Dengan adanya interaksi sosial
dan terciptanya manusia yang berbudaya maka ilmu sosial dasar akan
semakin berkembang mengikuti perkembangan sosial yang ada.
| ||



Komentar
Posting Komentar