Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

3.2 Jenis Jenis Audti EDP

Gambar
Jenis Audit EDP Berdasarkan luasnya penggunaan computer dan data yang dihasilkannya Audit EDP diklasifikasikan menjadi 4 jenis, antara lain : a.    Audit disekitar Komputer Jenis audit ini dilakukan oleh auditor terhadap hardcopy yang dihasilkan computer. Sedangkan komputernya sendiri tidak disentuh. Kelemahannya: ·          Umumnya data base mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual ·          Tidak membuat auditor memahami sistem computer lebih baik ·          Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial dalam system. ·          Lebih berkenaan dengan hal yang lalu dari pada audit yang preventif ·          Kemampuan computer sebagai fasilitas penunjang audit mubazir ·          Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit. b.    Audit dengan computer Jenis audit ini ditinjau dari auditor yang menggunakan bantuan computer dalam melakukan audit. Karena itu, organisasi yang

3.3 Pentingnya Audit Sistem Informasi Bagi Perusahaan

Gambar
Ron Weber dalam salah satu bukunya “Information System Control and Audit (Prentice-Hall, 2000)” menyatakan beberapa alasan penting mengapa audit Sistem Informasi perlu dilakukan dalam suatu perusahaan: 1.Mencegah kerugian akibat kehilangan data 2.Menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan 3.Mencegah timbulnya masalah yang disebabkan oleh kesalahan pemrosesan computer 4.Mencegah penyalahgunaan komputer / sistem 5.Mencegah kesalahan pada proses perhitungan 6.Mengurangi biaya investasi untuk perangkat keras dan perangkat lunak komputer pendukung sistem informasi Dalam lingkup perusahaan, audit sistem informasi dapat ditujukan untuk mengamankan aset-aset perusahaan, menjaga integritas data, menjaga efektivitas sistem, dan mencapai efisiensi sumber daya. Mengamankan aset yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lai

3.1 Jenis Jenis Resiko Audit

Gambar
Dari rumusan model risiko audit ada 4 (empat) jenis risiko audit. Masing-masing jenis risiko audit tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Planned Detection Risk (Risiko Penemuan yang Direncanakan)             Adalah risiko bahwa bukti yang dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan kekeliruan yang melampaui jumlah yang dapat ditolerir. Jika kekeliruan semacam itu timbul. Ada dua hal penting yang harus diperhatikan: a. PDR tergantung pada tiga unsur risiko lainnya dalam model. Jadi risiko penemuan yang direncanakan hanya akan berubah jika auditor mengubah salah satu unsur lainnya. b. PDR menentukan besarnya bukti yang akan dikumpulkan. Hubungan antara PDR dengan bukti berbanding terbalik. Jika nilai risiko penemuan yang direncanakan diperkecil, berarti jumlah bukti yang harus dikumpulkan auditor dalam audit lebih banyak. 2. Acceptable Audit Risk (Risiko Audit yang dapat diterima)             Adalah ukuran ketersediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangn mengand