TUGAS ISD III
“Laskar Pelangi”
A.
Rangkaian cerita di dalam film ini dimulai dari kepulangan Ikal
(Lukman Sardi) yang telah dewasa ke kampung halamannya di Bangka Belitong.
Ingatannya kemudian kembali ke masa kecilnya. Hari pertama ia dan
kawan-kawannya di Sekolah Dasar Muhammadiyah begitu menegangkan sebab jumlah
mereka hanya 9 orang. Ikal bersama dengan murid lainnya, harap-harap cemas
menunggu murid ke-10. Jika tidak, maka sekolah tersebut akan ditutup. Ibu
Muslimah (Cut Mini Theo) dan Pak Harfan (Ikranegara) juga tak kalah tegangnya.
Tapi, di ujung sana kemudian muncul Harun (Jeffry Yanuar), si murid kesepuluh
yang menyelamatkan keberadaan SD Muhammadiyah.
Kesepuluh murid di SD Muhammadiyah ini memiliki keunikannya
masing-masing. Tingkah polah mereka yang lucu membuat ibu Musdalifah dan Pak
Harfan senang. Oleh Ibu Musdalifah, kesepuluh bocah ingusan tersebut pun diberi
nama Laskar Pelangi. Mereka adalah Ikal, Lintang, Mahar, A-Kiong, Kucai,
Trapani, Sahara, Syahdan, Borek dan Harun. Dengan jiwa kanak-kanaknya, mereka
semua berusaha agar terus bersekolah. Di antara kesepuluh anak ini, Ikal,
Lintang dan Mahar lah yang paling menonjol. Namun mereka tak angkuh, malah
menjadi motor semangat bagi murid lainnya.
Perjuangan anak-anak ini tidaklah mudah. Mereka menghadapi
tantangan yang berbeda-beda. Misalnya saja Lintang, setiap hari ia harus
menghadapi rasa takutnya saat hendak ke sekolah. Mengapa? Sebab jika tidak
jeli, salah-salah ia akan dimangsa buaya. Yang paling menarik, saat Lintang
hendak berangkat Cerdas Cermat namun buaya sudah menanti ia lengkap dengan
gigi-gigi tajamnya. Bagian ini memperlihatkan semangat juang Lintang yang
keras.
Cerita lainnya juga datang dari Ikal yang jatuh hati pada
anak seorang pedagang. Gadis kecil itu bernama A-ling. Ikal selalu mendapati
jemari lentik A-ling saat ia berbelanja kapur tulis di toko milik ayah A-ling.
Melihat tangan saja, wajah ikal sudah merah merona. Ia serasa berlari-lari di
hamparan bebunga seroja. Ikal suka pada A-ling.
Kehidupan anggota Laskar Pelangi di sekolah semakin hari
semakin memperlihatkan kemajuan. Namun di tengah perjalanan tersebut, berbagai
cobaan datang menghadang mereka. Antara lain guru yang pindah ke sekolah lain
karena tergiur bayaran yang lebih serta kematian Pak Harfan. Peristiwa kedua
tersebut benar-benar memukul anggota Laskar Pelangi dan juga Ibu Muslimah. Pak
Harfan adalah roh SD Muhammadiyah. Awalnya Ibu Muslimah bimbang, apakah ia
mampu meneruskan amanah yang ditinggalkan Pak Harfan. Namun keraguan itu
terjawab dengan prestasi anak-anak muridnya yang bisa mengalahkan murid sekolah
elit di ajang Cerdas Cermat.
B.
Menurut saya film ini merupakan
cerminan pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dimana mereka
harus berjuang mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk bisa sampai di sekolah. Kondisi
sekolah mereka yang kurang layak , tenaga pengajar yang kurang memadai dan
fasilitas yang minim merupakan masalah yang mereka harus hadapi. Yang lebih
menyedihkan lagi, sekolah mereka akan ditutup jika murid dikelas kurang dari
sepuluh. Tetapi yang patut dicontoh dari anak-anak di film tersebut adalah
semangat juang mereka untuk belajar yang sangat besar. Ditengah fasilitas
sekolah mereka yang minim mereka mampu menunjukkan prestasi mereka untuk
menjadi yang terbaik dengan mengalahkan sekolah sekolah elite diajang Cerdas
Cermat . Film ini sangatlah layak untuk ditonton dan dijadikan panutan bagi
kita.
Komentar
Posting Komentar