1. | Pengertian sosialisasi |
| 1.1 | Pengertian sosialisasi |
|
|
Sosialisasi
telah dilakukan seseorang sejak masih bayi, yaitu yang terjadi di
keluarga. Pada tahap awal sosialisasi, seorang bayi sudah membutuhkan
adanya interaksi dengan orang lain. Karena orang tua dan anggota
keluarga lainnya yang selalu berada di sekitarnya, maka interaksi yang
sering terjadi adalah dengan mereka. Pada saat itulah orang tua mulai
memperkenalkan status dan perannya dalam keluarga.
Seiring dengan
perkembangan usianya, orang tua mulai membekali dengan nilai dan norma
yang berlaku di masyarakatnya. Orang tua berperan sebagai peletak
dasar-dasar bagi perkembangan kepribadian seorang anak. Penanaman nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat sangatlah penting karena setiap
individu merupakan bagian dari masyarakat. Dalam kehidupan
bermasyarakat, nilai dan norma yang berlaku adalah nilai dan norma yang
berlaku di dalam masyarakat itu sendiri. Tentunya, supaya kita bisa
diterima masyarakat kita dengan baik, salah satu jalannya adalah dengan
menjunjung tinggi nilai dan norma masyarakat tersebut. Dalam hal ini,
nilai dan norma berperan sebagai patokan perilaku individu dalam
masyarakat.
Terkadang orang
tua menggunakan hadiah (reward) dan hukuman (punishment) untuk
menghasilkan kebiasaankebiasaan yang baik. Sebagai contoh, jika seorang
anak melakukan sesuatu yang diharapkan, orang tuanya akan memberikan
hadiah berupa ciuman, pelukan atau bahkan memberikan hadiah mainan.
Namun, jika seorang anak berlaku tidak sesuai dengan yang mereka
harapkan, orang tua akan memberikan sanksi negatif atau hukuman.
Pemberian hadiah dan sanksi/hukuman tersebut merupakan salah satu cara
yang dilakukan orang tua untuk menyosialisasikan nilai-nilai dan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Oleh karena
itu, dilihat dari sudut pandang kepentingan individu dan masyarakat,
pada dasarnya sosialisasi memiliki dua fungsi utama, yaitu berikut ini.
- Dilihat
dari sudut pandang kepentingan individu, sosialisasi berfungsi untuk
membentuk seorang individu sehingga menjadi anggota masyarakat yang
baik.
- Dilihat
dari sudut pandang kepentingan masyarakat, sosialisasi berfungsi
sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai
serta norma-norma yang ada dalam masyarakat.
|
| 1.2 | Media dalam bersosialisasi |
|
| a. Keluarga
Keluarga
merupakan media sosialisasi primer, tempat seseorang pertama kali
mendapatkan bekal tentang pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang
ada dalam masyarakat. Dalam keluarga, seseorang diarahkan untuk menjadi
pribadi yang dapat berinteraksi dengan pribadi yang lain sesuai dengan
harapan masyarakat. Keluarga menjadi peletak dasar-dasar nilai dan norma
yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki peranan
besar dan paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.
b. Teman sepermainan
Teman
sepermainan merupakan sekelompok orang yang biasanya memiliki rentang
usia hampir sama. Teman sepermainan menjadi media sosialiasi kedua yang
pengaruhnya sangat besar setelah keluarga. Bagi kelompok remaja, teman
sepermainan sangat penting artinya, karena dalam kelompok ini mereka
mempelajari bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain tanpa
pengawasan langsung dari orang tua dan guru. Mungkin kalian dapat
melihat perbedaan dalam pergaulan sehari-hari, ada orang yang mudah
sekali beradaptasi dengan lingkungannya, namun ada pula yang kurang bisa
menyesuaikan diri. Proses penyesuaian diri dapat berjalan efektif jika
kita sering berinteraksi dengan orang lain.
c. Sekolah
Sekolah
merupakan media sosialisasi sekunder yang bersifat formal. Pada
masyarakat modern, peranan sekolah menjadi sangat penting artinya bagi
kelangsungan proses sosialisasi. Hal ini terjadi akibat banyak
bermunculannya sekolah-sekolah terpadu, yang memungkinkan seorang anak
lebih banyak memanfaatkan waktunya di sekolah dibandingkan di rumahnya
sendiri. Sebagai media sosialisasi, sekolah memiliki arti penting
seperti berikut ini.
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan daya intelektual agar siswa dapat hidup layak di masyarakat.
- Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
d. Media massa
Peranan media
massa seperti TV, radio, film, buku, serta media massa yang lainnya
memiliki peran yang tak kalah pentingnya sebagai agen sosialisasi. Apa
yang ditonton atau dibaca seseorang akan berpengaruh terhadap
perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan intelektualitas seseorang.
- Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
- Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
- Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
- Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
|
2. | Jejaring sosial dan internet sebagai media bersosialisasi |
| 2.1 | Pengertian |
|
|
Media
sosialisasi sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Macam-macam media sosialisasi adalah keluarga, kelompok
bermain/teman sepermainan/teman sebaya, sekolah, lingkungan kerja, media
massa, dan organisasi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
media sosialisasi. Peranan media massa seperti TV, radio, film, buku,
serta media massa yang lainnya memiliki peran yang tak kalah pentingnya
sebagai agen sosialisasi. Apa yang ditonton atau dibaca seseorang akan
berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan
intelektualitas seseorang.
Situs Jejaring
Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia,
serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan halaman web internet
melalui "jaringan sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi
digital. Awal mula situs jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997
dengan beberapa situs yang lahir berbasiskan kepercayaan setelah itu
kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati mulai dari tahun 2000-an
serta 2004 muncul situs pertemanan bernama Friendster lanjut ke
tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul situs-situs
seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin canggih
karena teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih
mudah dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang
ditimbulkan dari jejaring sosial.
Facebook,
twitter dan situs jejaring sosial yang lainnya saat ini merupakan
aplikasi teknologi yang sedang digemari kalangan remaja termasuk juga
anak-anak. Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan
baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam
ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam
kalangan, lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu
keharusan bagi remaja untuk memilikinya. Dengan adanya hal tersebut
situs jejaring sosial ini mengakibatkan dampak yang positif maupun
negatif.
|
| 2.2 | Dampak positif jejaring sosial |
|
|
- Anak
dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social
yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka
akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan
mengelola jaringan pertemanan
- Memperluas
jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman
dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya
belum pernah mereka temui secara langsung.
- Anak
dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
- Situs
jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka
yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
- Internet
sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia
- Media
pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
- Media
untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan
akurat.
- Kemudahan
memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di
internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi
untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
- Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan
ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan
karena dapat di lakukan lewat internet.
|
| 2.3 | Dampak negatif jejaring sosial |
|
|

- Mengurangi
sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
- Anak
dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk
berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara,
menjadi berkurang.
- Situs
jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka,
karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat
mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
- Bagi
anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring
social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya
akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal
ejaan dan tata bahasa.
- Kejahatan
: Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk
melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang
baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang
sesungguhnya.
- Pornografi
: Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
- Penipuan
: Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal
ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi tersebut.
- Carding
: Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan
kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan
mereka.
- Perjudian
: Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan
dari pengunjungnya.
|
Komentar
Posting Komentar