TUGAS X
Masalah sosial dapat dikategorikan
menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor
Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor
Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor
Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor
Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Berdasarkan beberapa kategori tersebut saya akan memilih salah satu untuk dibahas lebih jelas dan terperinci, Faktor Psikologis yaitu aliran sesat. Mengapa saya memilih bahasan ini, alasannya karena saya rasa aliran sesat ini harusnya sudah menjadi salah satu prioritas kita semua untuk memeranginya, tapi pada kenyataannya hal ini malah dibiarkan menjamur dan meraja rela, meskipun terkesan jarang, tapi sebenarnya aliran sesat ini sudah tumbuh lama dan terus bertambah setiap tahunnya, untuk bahasan lebih lanjut simak artikel tentang hal itu yang akan saya rangkum
Berdasarkan beberapa kategori tersebut saya akan memilih salah satu untuk dibahas lebih jelas dan terperinci, Faktor Psikologis yaitu aliran sesat. Mengapa saya memilih bahasan ini, alasannya karena saya rasa aliran sesat ini harusnya sudah menjadi salah satu prioritas kita semua untuk memeranginya, tapi pada kenyataannya hal ini malah dibiarkan menjamur dan meraja rela, meskipun terkesan jarang, tapi sebenarnya aliran sesat ini sudah tumbuh lama dan terus bertambah setiap tahunnya, untuk bahasan lebih lanjut simak artikel tentang hal itu yang akan saya rangkum
Aliran Sesat
Aliran sesat adalah aliran yang menyimpang dari norma keagamaan itu sendiri, meskipun mereka menganggap semua hal yang mereka yakini itu adalah suatu kebenaran, tapi pada kenyataannya mereka tetaplah salah. Mereka tidak mengakui Tuhan sebagai pencipta dari segala yang ada di jagad semesta ini, melainkan mereka mentuhankan hal-hal yang tidak masuk diakal seperti patung, pohon, benda-benda antik dan sebagainya. Tapi diantara beberapa aliran sesat tersebut ada yang mengakui Tuhan itu ada, tapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan tata cara agama yang telah ada sebelumnya, sehingga meskipun mengakui adanya Sang Maha Pencipta, namun tetap saja pelaksanaannya salah dan dapat dikategorikan menyimpang. Hal itulah yang memicu banyaknya penyimpangan sosial lain, baik berupa tindak anarkis ataupun asusila. Hal ini dikarenakan dalam beberapa ajarannya, aliran sesat ini biasanya membebaskan para pengikutnya untuk berbuat sesuatu yang melebihi norma dan kewajaran, seperti pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya.
Aliran sesat adalah aliran yang menyimpang dari norma keagamaan itu sendiri, meskipun mereka menganggap semua hal yang mereka yakini itu adalah suatu kebenaran, tapi pada kenyataannya mereka tetaplah salah. Mereka tidak mengakui Tuhan sebagai pencipta dari segala yang ada di jagad semesta ini, melainkan mereka mentuhankan hal-hal yang tidak masuk diakal seperti patung, pohon, benda-benda antik dan sebagainya. Tapi diantara beberapa aliran sesat tersebut ada yang mengakui Tuhan itu ada, tapi pelaksanaannya tidak sesuai dengan tata cara agama yang telah ada sebelumnya, sehingga meskipun mengakui adanya Sang Maha Pencipta, namun tetap saja pelaksanaannya salah dan dapat dikategorikan menyimpang. Hal itulah yang memicu banyaknya penyimpangan sosial lain, baik berupa tindak anarkis ataupun asusila. Hal ini dikarenakan dalam beberapa ajarannya, aliran sesat ini biasanya membebaskan para pengikutnya untuk berbuat sesuatu yang melebihi norma dan kewajaran, seperti pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya.
Setelah membaca berbagai referensi, penulis menemukan berbagai jenis
aliran sesat yang pernah ada dilingkungan masyarakat Indonesia.
Beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Ahmadiyah
Jemaat Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908 M) di India, mendapat dukungan dan kerjasama penuh dengan pemerintah kolonial Inggris waktu itu. Sekarang pun markas besar Ahmadiyah berada di London. Ahmadiyah masuk Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor. Mirza Ghulam Ahmad mendeklarasikan dirinya sebagai Imam Mahdi atau Al-Masih al-Mau'ud (Juru Selamat yang Dijanjikan). Bahkan para pengikutnya meyakininya sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Jemaat Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908 M) di India, mendapat dukungan dan kerjasama penuh dengan pemerintah kolonial Inggris waktu itu. Sekarang pun markas besar Ahmadiyah berada di London. Ahmadiyah masuk Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor. Mirza Ghulam Ahmad mendeklarasikan dirinya sebagai Imam Mahdi atau Al-Masih al-Mau'ud (Juru Selamat yang Dijanjikan). Bahkan para pengikutnya meyakininya sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Pokok-pokok ajaran Ahmadiyah:
1) Mirza Ghulam Ahmad mengaku
dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.
2) Mengaku menerima wahyu di India.
Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al
Qur'an, ayat yang awal diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat
lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.
3) Mengakui Kitab mereka sama
sucinya dengan Al Qur'an.
4) Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus
sampai hari kiamat.
5) Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak
pernah naik haji ke Makkah.
6) Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah dan
sertifikat kapling surga tersebut di jual kepada jama'ahnya dengan harga sangat
mahal.
7) Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan
Ahmadiyah tetapi sebaliknya boleh.
8) Tidak boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan
Ahmadiyah.
9) Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun
sendiri yaitu Suluh,
Tabliqh, Aman, Syahadah, Hijrah,
Ikhsan, Wafa', Zuhur, Tabuk, Ikha', Nubuwah, Fatah. Nama tahunnya adalah Hijri
Syamsi (HS).
b. Kerajaan Lia Eden (Salamullah)
Agama Salamullah adalah agama baru yang menghimpun semua
agama, didirikan oleh Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal
di Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat. Ajaran Lia Aminuddin yang profesi awalnya
perangkai bunga kering ini difatwakan MUI pada 22 Desember 1997 sebagai ajaran
yang sesat dan menyesatkan. Pada tahun 2003, Lia Aminuddin mengaku mendapat
wahyu berupa pernikahannya dengan pendampingnya yang dia sebut Jibril. Karena
itu, Lia Aminuddin diubah namanya menjadi Lia Eden sebagai lambang surga,
menurut kitabnya yang berjudul Ruhul Kudus. Pengikutnya makin menyusut, kini
tinggal 70-an orang, maka ada "wahyu-wahyu" yang menghibur atas
larinya orang dari Lia.
Pokok-pokok ajarannya :
1) Malaikat Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan bersemayam di diri Lia, maka
dimanapun Lia berada selalu bersama Malaikat Jibril as.
2) Lia mengakui menjadi juru bicara Jibril as. dan mengaku sebagai Nabi/Rasul.
3) Lia mengaku mendapatkan wahyu.
4) Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
5) Agama yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama Perenialisme yang
menghimpun segala agama.
6) Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
7) Imam Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
8) Abdul Rahman diyakini sebagai wa'sil/Imam besar.
9) Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya
dianggap sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Jibril melalui Lia Aminuddin
(seperti bayi yang baru lahir).
c. Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat
bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab itu harus
ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan Departemennya).
Kalau Rasul meninggal
maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada Imam mereka
berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.
Gerakan ini ingin
mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan tokohnya :
Aceng Syaifuddin.
Pokok-pokok ajarannya :
1) Rasul diutus sampai
hari kiamat.
2) Wajib bai'at serta taat pada Imam.
3) Dosa bisa ditebus
dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung
besar kecil dosa.
5) Di luar
kelompok mereka adalah kafir.
6) Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam mereka.
Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
7) Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih periode Makkah,
jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan khamar dan minuman
memabukkan lainnya.
8) Mengaji harus kepada Imam.
d. LDII (Lembaga Dahwah Islam Indonesia) / Islam Jamaah
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama
gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin
Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa
Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam
Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia
pada tahun 1971. Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul
Hadits/Islam Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah
Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti
nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13
Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung
GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina
oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan
di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI
(Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti
nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah
Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan
as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau
amirnya). Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keislaman seseorang.
Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operan di
gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta
akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu
disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah,
benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh
anggota ini.
Pokok-pokok ajaran Islam Jama'ah
/ LDII :
1) Orang Islam di luar kelompok
mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua sekalipun.
2) Kalau ada orang di luar kelompok
mereka yang melakukan shalat di masjid mereka maka bekas tempat sholatnya
dicuci karena dianggap sudah terkena najis.
3) Wajib taat pada amir atau Imam mereka.
4) Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati
jahiliyah (kafir).
5) Al Qur'an dan Hadits yang boleh diterima adalah
yang mankul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
6) Haram mengaji Al Qur'an dan Hadits kecuali kepada
Imam/Amir mereka.
7) Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan
tergantung besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh
Amir/Imam.
8) Harus rajin
membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain kepada
mereka adalah haram.
9) Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal untuk diambil atau
dimiliki dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok, mencuri,
korupsi, dll. asal tidak ketahuan. Bila berhasil
menipu orang Islam diluar mereka dianggap berpahala besar.
10) Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka
kesalahannya adalah ketahuan itu.
11) Harta, zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan
kepada Amir/Imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
12) Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada
orang Islam diluar kelompoknya.
13) Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari
kelompok mereka, kalaupun terpaksa tidak perlu wudhu dan harus diulang.
14) Haram menikahi orang di luar kelompoknya.
15) Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang
selain kelompoknya harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).
16) Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke
rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus dicuci karena dianggap najis.
Hal Yang Mendasari Terjadinya Aliran Sesat
Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi selain berdampak positif hal
ini serta-merta membawa dampak negatif juga, yaitu mudah masuknya hal-hal yang
menyimpang dari negara lain yang kemudian masuk kenegara kita dengan leluasa.
Meskipun pemerintah negara kita telah berupaya memfilter hal negatif ini, namun
hal negatif ini terlalu besar jumlahnya dan filter pemerintah tersebut hanya
bisa menyaring sebagian, TIDAK SELURUHNYA. Hal inilah yang kemudian menjadi
penyebab utama maraknya hal-hal negatif dinegara kita ini, terutama aliran
sesat sendiri. Selain melalui teknologi yang canggih, kecenderungan aliran
sesat ini juga timbul akibat dampak langsung dari era globalilsasi yang semakin
bergejolak dinegara berkembang ini. Berbagai macam budaya masuk, dan budaya
yang masuk melalui berbagai cara itu pun tanpa difiltrasi ulang oleh setiap
orang kemudian diadopsi dan dijadikan sebuah gaya hidup dan kebutuhan. Terlebih
anak muda, yang biasanya jika ada hal baru selalu tidak pernah mau ketinggalan.
Itu mengapa aliran sesat ini mayoritasnya menjangkit kaum-kaum muda bangsa ini.
Cara Mengatasinya
Aliran sesat ini mudah sekali menyerang kaum muda, terutama yang imannya selalu
goyah. Maka dari itu hal yang paling pertama adalah dengan meningkatkan iman
dan ketakwaan kepada Tuhan, di Indonesia ini ada 5 agama yang telah diakui
kebenarannya Katolik,Islam, Hindu, Budha, dan Kristen, ke-5 agama itu baik,
agama tersebut yang menjadi simbol iman kita terhadap Sang Pencipta maka agama
dan iman itu yang akan membentengi kita dari hal-hal menyimpang dan sesat, maka
rajin lah untuk berdoa atas keyakinanmu, pahami dan perdalam ilmu keagamaanmu
itu. Selain dari iman dan diri sendiri, peran orang tua dan lingkungan terdekat
adalah hal yang ampuh untuk membentengi seseorang dari penyimpangan dan
kesesatan. Kita harus bisa menjaga lingkungan sekitar kita agar tidak terjerumus
kedalam kesesatan dan penyimpangan, kita harus bisa saling bertoleransi dan
mengingatkan satu dengan yang lain, meskipun misalnya kita berbeda keyakinan.
Tapi untuk saling mengingatkan tidak pernah ada yang namanya perbedaan. Orang
tua juga harus selalu mengawasi dan membimbing anaknya agar dia menyadari mana
hal baik dan buruk agar tidak tersesat dijalur yang salah.
Berdasarkan
uraian permasalahan di bab sebelumnya, dapat dibuat alternatif pemecahan
masalah agar terhindar dan tidak terjerumus atau menjerumuskan orang disekitar. Kita hidup di zaman fitnah dimana seseorang beriman di
waktu pagi dan menjadi kafir di waktu sore, beriman di waktu sore dan menjadi
kafir di waktu pagi. Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga
Allah menetapkan kaki kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
4.1. Kenalilah agama anda lebih mendalam
lagi.
Manfaatkan
keberadaan anda di perantauan ini dengan menuntut ilmu, mengikuti majelis-majelis taklim,
kuliah studi islam, membaca buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah
agama, yang dapat menambah pengetahuan anda tentang agama Allah, dan menambah
kedekatan anda dengan kitabullah dan sunnah Rasulullah.
4.2. Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang
yang anda yakini kebenaran akidahnya).
Mungkin anda
tidak sempat mengikuti majelis taklim dan kuliah, akan tetapi anda dapat
mendiskusikan (bertanya) kepada para ustadz-ustadz melalui telepon atau sms
untuk hal-hal yang musykil bagi anda dalam masalah agama.
4.3. Bertemanlah dengan orang-orang yang
mengingatkan anda akan Allah.
Kalau saja
anda tidak bisa menghadiri majelis taklim, kuliah serta sungkan bertanya kepada
para ustadz, pererat hubungan anda dengan teman sejawat yang mengikuti
aktivitas-aktivitas keislaman tersebut, semoga anda mendapatkan bau wangi dan
wewangian dari mereka di Dunia dan Akhirat.
4.4.
Baca dan Pelajari Al
Qur’an dan Hadits.
“Kitab
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”
[Al-Baqarah:2]
”Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” [An-Nisaa’:59]
“Aku telah
meninggalkan pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat
selama berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
4.5. Hati-hati
dalam menafsirkan Al Qur’an.
Ciri Aliran
sesat adalah menafsirkan Al-Qur’an semaunya untuk menimbulkan perpecahan.
Ayat Al
Qur’an yang jelas tidak perlu ditafsirkan lagi. Ada pun Ayat Al Qur’an yang
kurang jelas ditafsirkan dengan memakai ayat Al Qur’an lain yang berkaitan. Jika
tak ada dengan hadits Nabi yang sahih.
“Dia-lah yang
menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal
tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali ‘Imran:7]
Komentar
Posting Komentar