Astra, tak goyah meski diterjang “badai” penurunan pertumbuhan ekonomi





Gedung PT. Astra International Tbk

Efisiensi kerja di PT Astra international Tbk sudah tidak diragukan lagi. Meskipun saat ini tengah terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi khususnya di dunia otomotif karena lemahnya permintaan selama kuartal pertama (januari s/d april 2015) disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi dan sedikitnya jumlah produk baru yang diluncurkan PT Astra international Tbk. Selain itu, persaingan diskon di pasar mobil yang dipicu oleh kelebihan kapasitas produksi pabrik berdampak negatif terhadap laba bersih bisnis ini. Bisnis komponen otomotif juga memberikan kontribusi yang rendah karena depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS. Namun Presiden Direktur PT Astra international Tbk yakin  walaupun PT Astra international Tbk menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, karena didukung oleh neraca keuangan yang kuat.
Secara keseluruhan pendapatan bersih konsolidasian Astra pada kuartal pertama tahun 2015 adalah sebesar Rp 45,2 triliun, menurun sebesar 9% dibandingkan kuartal pertama tahun 2014, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan otomotif, agribisnis dan alat berat. Laba bersih konsolidasian menurun 16% menjadi Rp 4 triliun, yang mencerminkan penurunan kontribusi dari divisi agribisnis sebesar 80%, disebabkan oleh rendahnya harga CPO, dan penurunan dari divisi otomotif sebesar 21%, dimana sebagian penurunan tersebut diimbangi oleh kenaikan divisi teknologi informasi sebesar 42%, peningkatan 21% dari divisi jasa keuangan dan peningkatan 3% dari divisi alat berat dan pertambangan. Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp 2.476 pada 31 Maret 2015, meningkat sebesar 5% dibandingkan dengan akhir tahun 2014. Secara keseluruhan posisi kas bersih Astra, tidak termasuk anak-anak perusahaan divisi jasa keuangan mencapai Rp 1,3 triliun, dibandingkan dengan utang bersih sebesar Rp 3,3 triliun pada akhir tahun 2014. Bisnis jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 45,5 triliun, dibandingkan dengan akhir tahun 2014 sebesar Rp 45,9 triliun. 
Sesuai dengan pokok pembahasan materi kita mengenai efisiensi. Kita harus memahami terlebih dahulu arti efisiensi tersebut. Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input).Astra seperti kita ketahui merupakan perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. Tak hanya dunia otomotif PT Astra international Tbk juga melebarkan  “sayapnya” kedunia bisnis lainnya. Aktivitas bisnis Astra terbagi dalam enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logistik dan lainnya, serta teknologi informasi.Hal ini sangat membuktikan bahwa efisiensi kerja di Astra sudah baik. 
     Dari segi keefektifan, segala macam kegiatan yang dilakukan Astra juga sudah bagus. Baik itu dari segi produksi maupun pemasaran, semua sudah dilakukan sesuai dengan standart Astra. Maksud dari efektif ini sendiri adalah kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai waktu yang ditetapkan tanpa mengabaikan kualitas. Semua produk yang telah diproduksi Astra sudah dijamin kualitasnya. Dengan adanya Quality Checksebelum barang dijual ke pasaran. Astra menerapkan penyediaan layanan terbaik kepada semua pelanggannya seperti yang dikatakan Presdir PT TAM, Hiroyuki Fukui. 
         Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan dan distribusi, seluruh fungsi yang terkait dengan subdistribusi yang sebelumnya dilaksanakan oleh dealer utama akan diintegrasikan ke TAM secara bertahap mulai Agustus 2015. Astra memiliki anak usaha, yakni Auto2000 yang merupakan salah satu dari lima dealer utama tersebut seperti dikutip dari harian Sindonews
          Pendapatan Astra pun dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Sejak 2010 sampai 2014 saja pendapatan bersih Astra meningkat hampir dua kali lipat. Langkah ekonomis ini telah diperhitungkan oleh Astra seperti biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah digunakan dengan tepat sesuai dengan perencanaan sehingga tidak terjadipemborosan dan penyelewengan dana.Kehadiran robot robot dalam proses manufaktur sangat membantu Astra. karena selain menghemat tenaga kerja, robot robot ini sangat menguntungkan bagi proses produksi, karena dapatmempercepat proses produksidan meminimalisir kesalahan yang disebabkan oleh manusia. Oleh sebab itu Astra dapat meningkatkan profitnya dari tahun ke tahun.

Gambar Laporan Laba Rugi Astra International

     Kemudian untuk membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kerja benar-benar di buat se-objektif mungkin, mencerminkan fakta sesusungguhnya, Astra melakukannya dengan membuat report-report sebagai bukti pengeluaran pengeluaran yang telah dilakukan.Hal ini tentu saja suatu kewajiban dari semua organisasi niaga, dengan melakukan publikasi laporan keuangan dan tahunan.
    Semua dilakukan dengan transparan dan objektif. Bisa dilihat di website juga perihal laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya. Ini membuktikan bahwa PT Astra Internaional Tbk pelaksanaan kerja nya dapat dipertanggungjawabkan.
  Dari sudut pandang lain, untuk menegaskan bahwa organisasi dan manajemen merupakan kegiatan praktis, maka target efektif dan ekonomis pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan.Hal ini pasti diterapkan oleh Astra. Proses perekrutan yang tidak mudah membuktikan bahwa Astra membutuhkan tenaga kerja dengan SDM yang mumpuni dan terbaik dibidangnya. Karena didukung dengan SDM yang memadai, Astra bisa berkembang pesat hingga saat ini.
   Selain itu penempatan posisi kerja di Astra pun sudah dilakukan dengan sangat bagus. Seperti yang kita ketahui, semakin besar wewenang maka semakin besar juga tanggung jawab nya, begitu juga dengan sebaliknya. Astra pun selalu melakukan training terhadap semua karyawannya, baik itu dari divisi pemasaran, manufaktur maupun servis. Training yang dilakukan Astra bertujuan untuk meningkatkan mutu SDM dan pelayanan terhadap pelanggan guna menjaga kualitas barang dan jasa. 
    Secara teoritis ada 4 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, antara lain : melaksanaan fungsi manajemen dengan tepat, pemanfaatan sumber-sumber dengan tepat, pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi sebagai alat mencapai tujuan, dan pengarahan & dinamika organisasi untuk pengembangan & kemajuan yang berkesinambungan.Jika dilihat dari semua penjelasan diatas, maka kita menyimpulkan bahwa semua hal tersebut sudah dilakukan Astra sejak lama. 
     Melihat beberapa syarat efisiensi yang terpenuhi tersebut di atas, penulis menilai bahwa Astra International telah mencapai kondisi efisiensi yang sangat baik. Utamanya terlihat pada laporan keuangan dan tahunan yang menunjukkan nilai positif. Efisiensi berhasil dilakukan selama beberapa tahun terakhir dengan mengutamakan aspek pelayanan. 


Sumber Referensi
PT. Astra International Tbk Beranda
Link Website : https://www.astra.co.id/
[Diakses pada : 27 Januari 2016]

PT. Astra International Tbk Investor Information AI Business Update
[Diakses pada : 27 Januari 2016]

PT. Astra International Tbk Investor Information Financial Highlight
[Diakses pada : 27 Januari 2016]

SindoNews Program Efisiensi Astra
[Diakses pada : 27 Januari 2016]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Masa Depan Cemerlang Bersama Astra International

Tugas PBO 1 - Class Diagram dan Use Case Path