Review Jurnal : Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer
Hai
sahabat semua, pada kesempatan kali ini saya akan mereview satu jurnal yg
berjudul Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner
dengan Metode Dempster-Shafer. Jurnal tersebut ditulis oleh Elyza Gustri
Wahyuni dan Widodo Prijodiprojo. Mereka adalah mahasiswa universitas islam
Indonesia jurusan Teknik Informatika.
Sistem
pakar ini menggunakan Metode
Dempster-Shafer merupakan metode penalaran non monotonis yang digunakan untuk
mencari ketidakkonsistenan akibat adanya penambahan maupun pengurangan fakta
baru yang akan merubah aturan yang ada, sehingga metode Dempster-Shafer
memungkinkan seseorang aman dalam melakukan pekerjaan seorang pakar.
Penelitian ini
bertujuan menerapkan metode ketidakpastian Dempster-Shafer pada sistem pakar
untuk mendiagnosa tingkat resiko penyakit JK seseorang berdasarkan faktor serta
gejala penyakit JK. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan
mesin inferensi Dempster-Shafer.
Hasil diagnosa
penyakit JK yang dihasilkan oleh sistem pakar sama dengan hasil perhitungan
secara manual dengan menggunakan teori mesin inferensi Dempster-Shafer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pakar yang telah dibangun dapat
digunakan untuk mendiagnosa PJK.
Tahukah kalian?
Penyebab
timbulnya penyakit JK tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak
dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. Diketahui dari para ahli bahwa
faktor-faktor pemicu serangan jantung antara lain yaitu: kebiasaan merokok,
alkohol, tekanan darah tinggi, diabetes, riwayat keturunan penyakit JK, usia
lebih dari 40 tahun, obesitas, kurang aktivitas, jenis kelamin dan stres.
Gejala yang juga
dijadikan penyebab penyakit JK diantaranya yaitu: nyeri dada, sesak napas,
jantung berdebar-debar, keringat dingin, mual, pusing, pingsan, muntah,
batuk-batuk, dan lemas
Salah satu cara untuk
mengatasi dan membantu mendeteksi tingkat resiko penyakit JK seseorang, yaitu
dengan membuat sebuah sistem pakar sebagai media konsultasi dan monitoring
terhadap seseorang yang diharapkan dapat membantu dalam mendiagnosa resiko
penyakit JK.
Sistem pakar ini
selain berguna untuk menganalisa kemungkinan tingkat resiko penyakit Jantung
Koroner yang diderita pasien juga memberikan output berupa prognosis penyakit lainnya yang memungkinkan diderita
pasien, hasil prognosis berdasarkan gejala-gejala maupun faktor-faktor resiko
yang diderita pasien.
Teori Dempster
Shafer
Metode Dempster-Shafer pertama kali
diperkenalkan oleh Dempster, yang
melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilities dari pada sebagai probabilitas tunggal.
Kemudian pada tahun 1976 Shafer
mempublikasikan teori Dempster itu pada
sebuah buku yang berjudul Mathematical
Theory Of Evident [8]. Dempster-Shafer
Theory Of Evidence, menunjukkan suatu cara untuk memberikan bobot
kenyakinan sesuai fakta yang dikumpulkan. Pada teori ini dapat membedakan
ketidakpastian dan ketidaktahuan. Teori Dempster-Shafer
adalah representasi, kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini
memiliki beberapa karakteristik yang secara instutitif sesuai dengan cara
berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat.
Perancangan
mesin inferensi
Pada sistem ini inferensi
dilakukan untuk menentukan tingkat resiko penyakit JK berdasarkan sekumpulan
fakta-fakta tentang suatu gejala dan faktor resiko penyakit JK (g1) yang
memiliki nilai densitas g1 (m1) berdasarkan hasil pemeriksaan pasien. kemudian
dilakukan perhitungan mass function
(m) berdasarkan nilai densitas g1 (m1) (2). Selanjutnya dilakukan pengecekkan
banyaknya gejala dan faktor resiko yang ada, jika = 1 maka akan langsung
ditemukan diagnosa penyakit {x}, tapi jika jawaban 2 maka
makan dilakukan perhitungan untuk tiap gejala & faktor resiko (gi) dan dengan nilai densitas gi (mi
{y}).
Setelah
diketahui kemungkinan gejala & faktor resiko = 2 maka dilakukan proses (5),
untuk X adalah subset dari θ, dengan m1 sebagai fungsi densitasnya dan Y juga
merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi densitasnya. Dilakukan pengecekan
gejala & faktor resiko sampai habis, jika selesai maka (m) akan dipilih
dari nilai maksimal diantara nilai (m) yang lainya dan berikutnya pencarian
hasil diagnosa akan didapat berdasarkan nilai densitas terbesar, tapi jika
tidak maka akan dilakukan pengecekan lagi terhadap gejala & faktor resiko
yang ada sampai selesai proses pengecekan.
KESIMPULAN
Sistem pakar dengan mesin
inferensi Dempster-Shafer dapat
dipergunakan untuk mendiangnosa tingkat resiko penyakit Jantung Koroner dengan
masukkan berupa gejala serta faktor resiko yang dimiliki pasien, dari beberapa
kasus yang diujicobakan diperoleh hasil diagnosa yang sama antara perhitungan
sistem dengan menggunakan teori mesin inferensi Dempster-Shafer dan pengetahuan pakar yaitu Dokter Spesialis
Jantung
Komentar
Posting Komentar